Hyper automation adalah salah satu tren teknologi yang sedang berkembang pesat dan diperkirakan akan terus memengaruhi berbagai industri hingga tahun 2025. Hyper automation sendiri merupakan gabungan dari teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), machine learning (ML), robot process automation (RPA), dan platform low-code yang bertujuan untuk mengotomatisasi sebanyak mungkin proses bisnis dan IT. Tren ini diharapkan dapat membantu bisnis mencapai efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya, meningkatkan pengambilan keputusan, dan membebaskan personel untuk tugas-tugas bernilai tinggi.
Berikut adalah beberapa tren hyper automation yang sedang berkembang dan diperkirakan akan membentuk masa depan perkembangan bisnis:
- Penemuan dan optimisasi proses yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI)
Alat penemuan proses yang ditingkatkan oleh kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) semakin menjadi lebih canggih, memungkinkan perusahaan untuk memetakan dan mengoptimalkan alur kerja dengan intervensi manusia yang minimal. Pada tahun 2025, kita dapat mengharapkan alat-alat ini untuk memberikan wawasan yang lebih dalam, menganalisis data tak terstruktur, dan memungkinkan pemantauan real-time, yang secara signifikan dapat mengurangi hambatan operasional dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. - Peningkatan otomatisasi kognitif
Aplikasi kecerdasan buatan yang dapat melihat pola, memahami bahasa, atau membuat keputusan disebut otomatisasi kognitif. Di lingkungan hyper-otomatisasi, teknologi kognitif semakin tertanam dalam alur kerja dan dapat melakukan tugas-tugas yang kompleks. Pada tahun 2025, solusi hyper automation akan mulai mencakup penyebaran yang lebih luas dari kecerdasan buatan kognitif, memungkinkan sistem untuk mengelola data tak terstruktur dan membuat keputusan kompleks. - RPA dan AI dalam operasi otonom
Hingga saat ini, robotic process automation (RPA) sebagian besar diterapkan pada proses yang bersifat rutin dan berbasis aturan. Namun, setelah diintegrasikan dengan AI, RPA dapat menjadi lebih fleksibel dan cerdas. Pada tahun 2025, kita mungkin memiliki RPA yang ditingkatkan dengan AI yang akan beradaptasi, belajar, dan meningkat seiring waktu. Melalui pergeseran ini, organisasi dapat menciptakan alur kerja otonom yang menyesuaikan berdasarkan data real-time, memfasilitasi pengambilan keputusan cerdas, dan menghilangkan intervensi manusia dalam operasi sehari-hari. - Platform dengan platform low-code dan no-code
Dasar dari hyper automation adalah platform low-code dan no-code, yang memungkinkan pengguna non-teknis untuk membuat dan menerapkan alur kerja otomatisasi tanpa harus mengetahui tentang pemrograman. Platform-platform ini memberdayakan otomatisasi dengan memungkinkan lebih banyak karyawan untuk berpartisipasi dalam proyek transformasi digital.Pada tahun 2025, alat-alat ini seharusnya memiliki lebih banyak kemampuan AI dan ML yang telah dibangun sebelumnya, membuatnya lebih mudah bagi perusahaan untuk membuat solusi otomatisasi proses dan integrasi yang dapat diskalakan. Antarmuka yang lebih ramah pengguna akan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk merancang, memodifikasi, dan mengawasi proses otomatisasi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Gambar terkait:
- Pengolahan dokumen cerdas (IDP)
Volume data tak terstruktur seperti PDF, email, dan dokumen yang dipindai semakin meningkat menciptakan tantangan bagi organisasi. Pengolahan Dokumen Cerdas (IDP) – sebuah kombinasi cerdas dari AI, optical character recognition (OCR), dan RPA – dapat mengekstrak, menganalisis, dan memproses data. Pada tahun 2025, IDP akan menjadi komponen berharga dari inisiatif hyper automation, terutama di sektor-sektor seperti keuangan, perawatan kesehatan, dan jasa hukum, yang semuanya bergantung pada alur kerja yang banyak melibatkan dokumen. IDP akan memungkinkan peningkatan kemampuan dalam mengotomatisasi pengolahan dokumen, mengurangi upaya manual, dan meningkatkan akurasi data. - Integrasi IoT dengan hyper automation
Internet of Things menghubungkan lebih banyak perangkat dari sebelumnya, menghasilkan jumlah data real-time yang besar. Integrasi IoT dan hyper automation dapat mencegah organisasi di berbagai industri membuat keputusan yang prematur, membantu mereka menyusun operasi mereka. Sensor IoT, misalnya, dapat memantau kesehatan peralatan manufaktur, dan sensor hyper automation dapat secara otomatis menjadwalkan perawatan ketika diperlukan. Pada tahun 2025, integrasi IoT dan hyper automation akan meningkat, menciptakan cara baru untuk mengoptimalkan rantai pasok, meningkatkan manajemen aset, dan meningkatkan perawatan prediktif. - Hyperpersonalisasi
Pada tahun 2025, hyper automation akan mengarah pada hyperpersonalisasi, menggunakan data pelanggan untuk menciptakan pengalaman yang disesuaikan. Dengan alat otomatis, perusahaan di sektor-sektor seperti e-commerce, perbankan, dan perawatan kesehatan akan melacak perilaku, preferensi, dan interaksi pelanggan secara real-time.Melalui wawasan yang didorong oleh AI, perusahaan akan dapat menawarkan layanan personalisasi dan rekomendasi produk secara massal. Misalnya, lembaga keuangan yang memberikan saran keuangan pribadi. Selain itu, bisnis ritel dapat mendorong promosi yang disesuaikan dengan pelanggan individu berdasarkan pembelian sebelumnya.
- Simulasi proses menggunakan digital twins
Di sektor-sektor seperti manufaktur, digital twins (salinan virtual dari sistem fisik) sudah banyak digunakan. Pada tahun 2025, digital twins akan lebih banyak digunakan dalam konteks hyper automation untuk mensimulasikan proses bisnis, menguji teknik otomatisasi inovatif, dan memprediksi hasil.Sebelum menerapkan perubahan dalam situasi dunia nyata, model-model digital ini memungkinkan perusahaan untuk menguji ide dan perubahan dalam konteks yang terkendali. Digital twins dapat digunakan oleh sebuah bisnis untuk mereplikasi efek dari mengotomatisasi prosedur rantai pasokan dan memastikan bahwa hasil yang diinginkan tercapai tanpa mengganggu operasi sehari-hari.
Bagaimana Menyiapkan untuk Hyper Automation di Tahun 2025
Sebuah timeline untuk berhasil menerapkan tren hyper automation pada tahun 2025 mungkin sebagai berikut: - Menilai proses: Mulailah dengan melihat proses-proses yang dapat diotomatisasi dan yang bersifat repetitif, memakan waktu, dan rentan terhadap kesalahan.
- Berinvestasi dalam teknologi yang tepat: Pilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, termasuk RPA, AI, dan platform low-code.
- Prioritaskan keamanan: Integrasikan protokol keamanan ke dalam strategi otomatisasi Anda untuk melindungi data sensitif Anda dan tetap patuh.
- Pantau dan tingkatkan: Ini adalah perjalanan yang berkelanjutan dari hyper automation. Tetap memeriksa kinerja alur kerja otomatis dan membuat perubahan jika diperlukan.
Kesimpulan
Hyper automation terus menjadi tren, dengan proses bisnis yang cerdas, otonom, dan dapat diskalakan semakin umum. Hyper automation dapat memiliki dampak produktivitas yang mendalam di berbagai sektor berkat optimisasi proses yang didorong oleh AI dan aplikasi khusus industri. Hyper automation menawarkan cara bagi bisnis untuk membuka efisiensi baru, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan terus berkembang. Pada tahun 2025, bukan hanya pergeseran teknologi ke hyper automation tetapi juga strategis. Teknologi ini sebenarnya dapat mengubah cara organisasi beroperasi di dunia digital. Dengan generasi inovasi bisnis berikutnya membawa lebih banyak otomatisasi, hyper automation adalah pilar utamanya.