Nordic cloud provider DataCrunch telah berhasil mengumpulkan dana sebesar €13 juta untuk memperluas layanan komputasi khususnya di seluruh Eropa. Putaran investasi ini dipimpin oleh byFounders, dengan partisipasi dari J12 Ventures, Local Tapiola, Nordea, dan beberapa investor sektor teknologi lainnya, yang menempatkan perusahaan untuk mengembangkan infrastruktur cloud yang dioptimalkan secara eksplisit untuk beban kerja kecerdasan buatan.
DataCrunch, yang didirikan pada tahun 2020 oleh Ruben Bryon, telah mengembangkan platform komputasi cloud yang mengatasi tantangan khusus dalam menjalankan operasi kecerdasan buatan yang kompleks dalam skala besar. Penawaran infrastruktur sebagai layanan perusahaan menyediakan sumber daya komputasi yang mudah diakses dan berkinerja tinggi melalui pusat data yang terletak strategis di Finlandia dan Islandia, dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan kemampuan pendinginan alami di wilayah tersebut.
Dana baru ini akan mendukung ekspansi infrastruktur cloud DataCrunch, termasuk implementasi server NVIDIA H200 dan klaster NVL72 GB200 yang canggih. Peningkatan teknis ini memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk sumber daya komputasi cloud khusus yang dibutuhkan oleh aplikasi kecerdasan buatan modern dan inisiatif penelitian di pasar Eropa.
“Dengan putaran pendanaan baru ini, kita sedang memperluas infrastruktur kita untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur kecerdasan buatan terkemuka di Eropa,” kata Ruben Bryon, Pendiri dan CEO DataCrunch.
### Komputasi Berkelanjutan dalam Skala Besar
Pilihan DataCrunch atas Finlandia dan Islandia untuk operasinya bukan kebetulan. Lokasi ini menawarkan keuntungan yang jelas bagi infrastruktur komputasi kecerdasan buatan:
– Akses ke sumber energi terbarukan yang melimpah,
– Kemampuan pendinginan alami yang mengurangi biaya operasional,
– Grid listrik yang stabil dengan harga energi yang kompetitif,
– Posisi geografis strategis untuk melayani pasar Eropa.
Fokus perusahaan pada fasilitas yang ditenagai energi terbarukan mengatasi kekhawatiran yang semakin meningkat tentang dampak lingkungan kecerdasan buatan, menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam komputasi berkinerja tinggi.
### Peluang Pasar dan Konteks Eropa
Waktu ekspansi DataCrunch sangat relevan mengingat permintaan yang semakin meningkat di Eropa akan sumber daya komputasi kecerdasan buatan. Ketika organisasi di seluruh benua ini mempercepat inisiatif kecerdasan buatan mereka, kebutuhan akan infrastruktur komputasi yang handal, skalabel, dan sesuai peraturan menjadi krusial. Posisi DataCrunch sebagai hyperscaler pertama di Eropa yang difokuskan pada kecerdasan buatan bisa mengisi kesenjangan yang signifikan dalam pasar, yang saat ini didominasi oleh penyedia non-Eropa.
“Pada DataCrunch, kita memiliki visi yang lebih jelas daripada pesaing kita dalam menyediakan layanan komputasi dengan jejak karbon yang sekecil mungkin. Kita sudah beroperasi dengan energi hijau 100% dan mendapat manfaat dari lokasi kita di Eropa, yang berada di garis depan transisi hijau. Akar Nordik kita memungkinkan kita untuk memanfaatkan beberapa biaya energi listrik dan pendinginan terendah di dunia, sehingga memberi kita kemampuan untuk menawarkan harga yang paling kompetitif,” tambah Bryon.
Investasi dalam DataCrunch mencerminkan tren lebih luas dalam membangun kedaulatan teknologi Eropa dalam infrastruktur digital yang kritis. Saat beban kerja kecerdasan buatan menjadi lebih menuntut dan khusus, kebutuhan akan sumber daya komputasi yang didedikasikan dan dioptimalkan untuk tugas kecerdasan buatan terus meningkat. Fokus DataCrunch pada niche ini, pendekatan berkelanjutan, dan lokasi strategis menempatkannya untuk memainkan peran penting dalam lanskap komputasi kecerdasan buatan Eropa.
Tags: Kecerdasan Buatan, Eropa
Gambar terkait dengan judul bisa dimasukkan di sini untuk menambah daya tarik dan visualisasi pada artikel.