Kita belum sepenuhnya lepas dari bayang-bayang virus Corona. Setelah pneumonia misterius yang melanda Tiongkok, Singapura kini mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal ini sebenarnya cukup umum mengingat banyaknya faktor yang ada.
Diantaranya Singapura sendiri yang menjadi tujuan wisata dan kini seperti Indonesia sedang mengalami pergantian musim. Berikutnya masuk bulan Desember-Januari yang berdekatan dengan hari libur dan Natal. Hal ini akan meningkatkan mobilitas masyarakat, yang mungkin rentan atau bahkan membawa virus.
Baru-baru ini, Singapura dilaporkan memiliki lebih dari 22 ribu kasus Covid-19 dalam waktu kurang dari seminggu. Sebelumnya pada 12-18 November tercatat masih ada 10 ribu kasus. Situasi ini menjadi alarm bagi seluruh masyarakat lokal dan tentunya warga negara tetangga. Khususnya bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.
Untuk melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus dan penyakit, ada baiknya mengikuti tips di bawah ini jika Anda akan melakukan perjalanan wisata, bisnis, atau mudik.
Memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan
Faktanya, kebiasaan tersebut masih banyak dilakukan masyarakat ketika pemerintah sudah mencabut status darurat Covid-19. Di sela-selanya, tetap lebih nyaman memakai masker di tengah keramaian, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tindakan preventif ini terbukti dapat meningkatkan ketahanan diri dari penyebaran penyakit.
Menutup hidung dan mulut saat bersin
Virus dapat menyebar melalui droplet atau cipratan cairan tubuh yang kita keluarkan saat bersin, batuk, atau bahkan berbicara. Oleh karena itu, adab saat bersin dalam situasi apa pun yang dihadiri banyak orang, ada baiknya ditutup-tutupi. Anda bisa menggunakan tangan, siku, atau saputangan atau tisu. Setelah itu, kita bisa menyeka tangan kita dengan sanitizer atau sejenisnya.
Hindari keramaian
Saat berlibur atau berpergian akan cukup sulit menghindari keramaian. Tapi, lakukanlah semaksimal mungkin jika perlu, karena kita tidak tahu bagaimana keadaan orang-orang di sekitar kita. Virus Covid-19 sendiri menyebar dengan sangat cepat karena adanya mutasi. Jadi meski waktunya tidak mati seperti kasus awal, namun penularannya lebih cepat. Dampaknya, bisa merugikan kalangan terdekat dan menghilangkan fasilitas kesehatan jika tidak ada persiapan.
vaksinasi
Lengkapi vaksinasi jika tersedia di fasilitas kesehatan terdekat. Gerakan vaksinasi ini telah dicanangkan pemerintah, untuk memerangi cepatnya penyebaran virus Covid-19 sejak tahun 2021, bahkan hingga tahun ini. Ikuti prosedur sesuai petunjuk petugas kesehatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
BACA JUGA: Bali Antisipasi Wabah Pneumonia Lewat Kedatangan Wisatawan
Selain itu, selalu jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga untuk menjaga kekebalan tubuh. Semoga pandemi tidak terjadi lagi dan kita bisa tetap produktif dalam beraktivitas di dalam dan di luar rumah.