Letusan Gunung Marapi Sumbar, Puluhan Pendaki Terjebak
Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat (3/12) mengejutkan banyak orang, termasuk warga sekitar. Sebab, belum ada tanda-tanda atau sinyal akan terjadi bencana alam.
Yang lebih mengejutkan lagi, tak lama setelah kejadian, beredar video beberapa pendaki yang terjebak saat kejadian. Beberapa di antaranya bahkan berakhir meninggal dunia. Padahal, menurut sejumlah warganet, seharusnya Gunung Marapi sudah ditutup untuk pendakian sejak tahun lalu.
Namun tak ayal, saat itu terjadi ada lebih dari 50 pendaki yang kemungkinan berada tak jauh dari kawah. Pasca kejadian, Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik membenarkan, sekitar 11 pendaki ditemukan tewas oleh Tim SAR setelah ditebas hingga pukul 07.00 WIB, Senin pagi. Namun identitas pendaki yang tewas belum diungkapkan tim SAR.
Berdasarkan data yang dihimpun tim gabungan, saat kejadian terjadi sekitar 75 orang pendaki di Gunung Marapi. Sedangkan 49 orang berhasil dievakuasi dan selamat. Saat ini ada 12 pendaki yang masih dicari. Selain pendaki, warga sekitar kawasan Gunung Marapi juga diminta menghindari aktivitas di dekat kawasan gunung.
Meski sebelumnya tidak menunjukkan sinyal apa pun, beberapa waktu lalu Gunung Marapi telah dinyatakan waspada 2, artinya letusan bisa terjadi sewaktu-waktu. Pasca kejadian kemarin, wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik adalah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Bukittinggi.
BACA JUGA: Musim hujan telah tiba, namun cuaca di Indonesia semakin panas karenanya
Tak hanya hujan debu, debu dan hujan es juga terjadi karena awan panas tampak membubung sangat tinggi saat kejadian. Gunung Marapi mempunyai ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut. Beberapa netizen salah mengira letusan tersebut adalah Merapi, karena namanya hampir sama.