GenAI dan Peranannya dalam Membentuk Masa Depan Bisnis: Wawasan Kunci dari Laporan 2025 NTT DATA
Laporan Global GenAI terbaru dari NTT DATA, berdasarkan survei yang luas terhadap 2.307 eksekutif di 34 negara, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana Generative AI (GenAI) sedang mempertimbangkan lanskap bisnis pada tahun 2025. Dengan responden yang mencakup 12 industri, termasuk otomotif, perbankan, perawatan kesehatan, dan manufaktur, laporan ini memberikan gambaran potensi transformatif dan tantangan GenAI ketika organisasi beralih dari eksperimen ke integrasi. Meliputi pasar global dari Amerika Utara hingga Asia-Pasifik, temuan tersebut menawarkan pandangan jelas tentang dampak GenAI di bidang strategi, tenaga kerja, teknologi, etika, dan keberlanjutan.
Sentimen GenAI: Hype vs. Realitas
Sebanyak 96% eksekutif C-suite melihat GenAI sebagai teknologi revolusioner dengan potensi jangka panjang, namun ada keraguan tentang ROI yang segera. Sementara hampir separuh responden tetap hati-hati tentang manfaat yang segera, 68% menyatakan optimisme tentang potensi GenAI untuk mengubah industri. Secara mencolok, 97% organisasi sedang merencanakan investasi lebih lanjut, menegaskan pergeseran dari melihat GenAI sebagai "nice-to-have" menjadi aset strategis penting.
Transformasi Strategis: Berpindah dari Eksperimen ke Strategi Inti
Salah satu wawasan terpenting dari laporan ini adalah pergeseran dari eksperimen yang terfragmentasi ke strategi GenAI yang disengaja dan fokus. Sementara 83% responden melaporkan memiliki strategi GenAI yang ditentukan, 49% belum sepenuhnya menyelarasinya dengan tujuan bisnis keseluruhan. Pendorong kunci yang memotivasi adopsi GenAI termasuk:
- Kenaikan Produktivitas: Hampir semua CEO (96%) percaya bahwa GenAI akan meningkatkan produktivitas.
- Peningkatan Kepatuhan: 80% organisasi bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan proses dan kepatuhan regulasi melalui GenAI.
- Peningkatan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan: Area fokus utama untuk GenAI termasuk layanan yang dipersonalisasi, dukungan karyawan, dan peningkatan kepatuhan.
- Efisiensi Operasional: Aplikasi GenAI dalam otomatisasi dan peningkatan proses menjadi prioritas di berbagai sektor.
Motivasi yang spesifik untuk setiap industri bervariasi, namun banyak yang berfokus pada produktivitas, kepatuhan, dan optimalisasi pengalaman. Misalnya, perusahaan otomotif memprioritaskan kontrol kualitas, penilaian risiko, dan otomatisasi, sementara sektor perbankan dan investasi fokus pada manajemen risiko dan deteksi penipuan.
Membangun Tim GenAI yang Didedikasikan
Organisasi yang berinvestasi dalam tim GenAI yang didedikasikan melaporkan kepuasan yang jauh lebih tinggi terhadap upaya AI mereka. Hampir 80% responden mengatakan mereka telah mendirikan atau sedang membangun tim ahli GenAI. Terutama, mereka yang memiliki tim GenAI yang sudah didirikan tiga kali lipat lebih mungkin untuk menyatakan kepuasan dibandingkan dengan mereka yang masih dalam tahap perencanaan. Sektor pemerintah, asuransi, dan ilmu kehidupan adalah pemimpin dalam membangun tim ahli ini, sementara pendidikan dan ritel memiliki tingkat adopsi yang lebih lambat. Perusahaan aktif menyadari bahwa keahlian dalam GenAI sangat penting untuk implementasi yang sukses dan dapat diskalakan.Tantangan Teknologi: Kesenjangan Infrastruktur dan Kebutuhan Solusi Cloud
Keterbatasan teknologi, terutama seputar sistem-sistem lama, menjadi hambatan utama. Infrastruktur yang ketinggalan zaman merupakan hambatan yang signifikan, dengan 90% responden mengindikasikan bahwa sistem-sistem lama membatasi potensi GenAI mereka. Hanya 45% yang merasa yakin bahwa mereka saat ini memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung GenAI. Solusi cloud muncul sebagai pendekatan yang difavoritkan, dengan 81% responden menganggapnya sebagai hal yang esensial untuk aplikasi GenAI yang dapat diskalakan dan efisien. CIO dan CTO sedang mengevaluasi kembali arsitektur TI, terutama komputasi tepi dan cloud, untuk menjaga kesejajaran dengan tuntutan yang semakin meningkat dari GenAI.Kekhawatiran Keamanan dan Etika: Menyeimbangkan Inovasi dengan Tanggung Jawab
Saat GenAI semakin terintegrasi ke dalam fungsi-fungsi perusahaan, pertimbangan etis dan risiko keamanan menjadi perhatian utama. Keamanan menjadi kekhawatiran utama, dengan 89% eksekutif C-suite mengungkapkan kekhawatiran tentang risiko keamanan yang terkait dengan GenAI. Hanya 45% yang melaporkan bahwa strategi keamanan siber dan GenAI mereka sudah sepenuhnya selaras, menyoroti kesenjangan yang harus diatasi oleh perusahaan untuk menyeimbangkan risiko dan inovasi. Tanggung jawab kepemimpinan juga menjadi prioritas, dengan 82% responden menekankan perlunya eksekutif yang bertanggung jawab atas etika dan tata kelola GenAI.Dampak Tenaga Kerja: Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan di Era GenAI
Tantangan utama yang terungkap dalam laporan ini adalah kesenjangan keterampilan: dua pertiga organisasi mengakui bahwa karyawan saat ini kurang memiliki keterampilan untuk sepenuhnya memanfaatkan GenAI. Untuk mengatasi hal ini, lebih dari separuh perusahaan yang disurvei sedang berinvestasi dalam pelatihan khusus GenAI. Terutama, organisasi yang berinvestasi dalam peningkatan keterampilan karyawan melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kepuasan dan retensi karyawan, dengan 93% menyatakan bahwa implementasi GenAI telah berdampak positif pada metrik-metrik ini.Dalam hal pengembangan keterampilan yang spesifik, 64% responden menyoroti keterampilan pengembangan GenAI internal sebagai kebutuhan yang krusial, dan organisasi yang berkinerja terbaik secara aktif membangun kompetensi-kompetensi ini. Selain itu, alat-alat seperti analitika prediktif, sistem manajemen keputusan, dan chatbot berbasis AI termasuk di antara solusi GenAI yang paling umum direncanakan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman karyawan.
Keberlanjutan dan GenAI: Menyeimbangkan Dampak Lingkungan dengan Inovasi
Sementara GenAI membawa kenaikan produktivitas, tuntutan sumber daya yang tinggi sering bertentangan dengan tujuan keberlanjutan. Menurut laporan, tiga perempat responden percaya bahwa tujuan GenAI mereka bertentangan dengan tujuan keberlanjutan, terutama karena sifat operasi GenAI yang membutuhkan energi yang intensif. Meskipun 94% responden mendukung penggunaan sumber energi terbarukan untuk GenAI, 75% mengakui ketidakselarasan antara tujuan GenAI dan strategi keberlanjutan. Konflik ini menyoroti pentingnya menemukan pendekatan GenAI yang bertanggung jawab secara lingkungan, termasuk praktik pengelolaan data yang hemat energi.Prospek Masa Depan: Model Bahasa Kecil, Pendekatan Multimodal, dan Agen AI
Melihat ke depan, laporan menunjukkan bahwa fase selanjutnya dari GenAI akan melibatkan model bahasa kecil (SLM) dan pendekatan AI multimodal untuk menyempurnakan pengambilan keputusan dan akurasi prediktif. Ada minat yang meningkat dalam "agenik," sebuah bidang di mana agen yang didorong oleh AI menangani tugas-tugas pemecahan masalah yang kompleks secara mandiri. Saat teknologi ini berkembang, organisasi fokus pada pengembangan aplikasi GenAI yang tidak hanya mengotomatisasi, tetapi juga menyelesaikan masalah-masalah kompleks secara mandiri.Rekomendasi Kunci untuk Organisasi Menavigasi Lanskap GenAI
Untuk berhasil dengan GenAI, NTT DATA merekomendasikan agar organisasi fokus pada beberapa area kunci: - Keselarasan Strategis: Pastikan bahwa strategi GenAI sepenuhnya terintegrasi dengan tujuan bisnis keseluruhan.
- Modernisasi Infrastruktur: Tingkatkan infrastruktur TI untuk mendukung aplikasi GenAI yang dapat diskalakan, terutama melalui solusi berbasis cloud-native.
- Pengembangan Tenaga Kerja: Investasikan dalam pelatihan dan peningkatan keterampilan untuk membekali karyawan dengan kemampuan GenAI.
- Etika dan Tata Kelola: Bangun kerangka tata kelola yang kuat, termasuk seorang eksekutif GenAI etika yang didedikasikan, untuk memandu penggunaan AI yang bertanggung jawab.
- Tujuan Keberlanjutan: Selaraskan tujuan GenAI dengan inisiatif keberlanjutan untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab secara lingkungan.
Kesimpulan
Laporan Global GenAI 2025 dari NTT DATA menawarkan pemeriksaan menyeluruh tentang bagaimana GenAI sedang membentuk industri di seluruh dunia. Dari mengatasi tantangan infrastruktur lama dan pertimbangan etis hingga menutup kesenjangan keterampilan dan selaras dengan keberlanjutan, temuan tersebut menegaskan dampak GenAI yang kompleks dan transformatif. Bagi organisasi yang ingin memanfaatkan GenAI secara efektif, fokus harus tetap pada integrasi, tata kelola, dan evaluasi terus-menerus terhadap peluang dan tantangan yang ditawarkan oleh teknologi yang kuat ini.Dengan demikian, GenAI tidak hanya merupakan tren masa kini, tetapi juga menjadi pilar penting dalam membentuk masa depan bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan wawasan dan rekomendasi dari laporan NTT DATA, organisasi dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era GenAI yang semakin maju.