Setelah 25 tahun, Coldplay akhirnya muncul di Indonesia. Perang tiket yang sudah berlangsung beberapa bulan kemarin (15/11) berhasil menjadi momen kebenaran bagi para penggemar. Secara umum, konser ini akhirnya sukses digelar hingga akhir.
Namun sayang, di tengah antusias penantian seperempat abad tersebut, ada beberapa gangguan yang dilaporkan warganet dari lokasi. Konser akbar yang digelar di venue Gelora Bung Karno Jakarta itu bahkan terpantau mendobrak gerbang dengan harga tiket termahal. Bagaimana ini bisa terjadi?
Banyak orang yang tertipu oleh calo tiket
Salah satu cara ketika kita kehabisan tiket adalah dengan mencari tiket di sekitar tempat. Banyak juga dari mereka yang berkomunikasi terlebih dahulu secara online, lalu membuat janji di dekat lokasi konser.
Namun cara ini juga terbilang beresiko, karena nyatanya ada sebagian pembeli yang tidak menemui penjual meski sudah membayar di muka atau membayar di muka. Maka dari itu ada beberapa netizen yang saling menginformasikan, jika anda membuat janji dengan seseorang yang menjual tiketnya saat itu juga, anda harus minta ditemani sampai anda bisa masuk/scan tiket anda.
Yang lebih menyebalkan lagi, kamu punya tiket tapi tidak bisa masuk
Sementara itu di tempat penukaran tiket juga terjadi keributan. Pasalnya banyak dari penonton yang memiliki tiket atau membeli tiket sendiri, ternyata tidak bisa menukarkannya karena sudah ada yang mengklaimnya sebelumnya. Calon penonton pun banyak yang mengeluh dan marah-marah di depan lobi penukaran tiket.
Petugas promotor pun tampak sibuk menangani situasi ini. Menurut netizen yang memaparkan kronologi di bagian tiket ini, setelah 4 jam mengeluh, akhirnya penonton bisa masuk meski tidak memiliki gelang konser.
Gerbang terakhir dibobol dengan harga tiket paling premium
Gerbang terakhir dengan paket senilai Rp 11 juta diduga jebol karena kurang pengawasan. Meski penonton lain yang membeli paket ini secara resmi, harus merogoh kocek dalam-dalam. Keistimewaannya adalah view seat menghadap panggung, merchandise eksklusif, hadiah, dan akses tur backstage.
Belum diketahui apakah mereka yang melewati gerbang pamungkas ini juga merasakan beberapa manfaat tersebut atau tidak. Namun, sejumlah warganet kemudian mengecam keras lemahnya pengawasan pihak promotor.
Pintu masuk ke konser itu panjang
Banyak juga penonton yang kecewa karena antrean menuju tempat konser terlalu panjang. Hal ini mengakibatkan banyak tamu yang masih mengantri saat konser dimulai. Meski dimulai dari aksi pembuka, tentu dengan harga tiket yang dibayarkan, penonton ingin mendapatkan pengalaman yang utuh.
Selain itu, banyak masyarakat yang terjebak di luar venue karena gelang konser habis dan petugas tiket tidak ada.
Sayangnya, hal ini masih menjadi keluhan banyak tamu yang sudah memiliki tiket. Dalam tweet mereka di platform X, menunjukkan kekecewaan besar terhadap pihak promotor. Mulai dari sulitnya akses hingga hanya bisa masuk saat waktu konser hanya tersisa 20 menit.
BACA JUGA: Musim Konser, Jastip Peluang Bisnis Menjanjikan
Beberapa hari sebelumnya, konser Bring Me The Horizon juga mengalami kendala. Momen tersebut bahkan membuat konser terhenti di tengah pertunjukan, dan konser keesokan harinya terpaksa dibatalkan.
