Persoalan bahaya galon isi ulang dan persaingan air mineral membuat warga kebingungan

1 min read

Membeli satu galon air mineral sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Apalagi pada musim El Niño yang merupakan musim kemarau yang sangat parah, dimana kebutuhan air dan kebutuhan cairan sangat tinggi.

Namun, saat ini masyarakat dibingungkan dengan permasalahan sirkulasi air minum. Ada yang bilang galon air isi ulang tidak baik untuk kesehatan, sedangkan galon sekali pakai bisa menambah sampah dan masalah lingkungan. Sebaliknya, air mineral merek lain disebut-sebut mengandung zat ini dan itu. Sedangkan untuk kualitas bagus, harganya bikin dompet masyarakat jebol.

Jadi jika satu galon air mineral menjadi masalah, apa yang sebaiknya kita minum?

Pengetahuan tentang galon yang terkontaminasi BPA

Penggunaan galon polikarbonat yang mengandung BPA atau bisphenol A cukup luas di Indonesia. Bahkan salah satu merk besar di Indonesia juga menggunakan galon jenis ini. Namun baru-baru ini, Dr. Richard Lee menjelaskan bagaimana Eropa melarang penggunaan galon tersebut karena risiko kontaminasi BPA yang berpotensi menyebabkan kanker atau masalah kesehatan lainnya.

Solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan galon sekali pakai. Kemudian perbincangan masyarakat beralih ke pilihan galon PET yang bebas BPA. Namun galon jenis ini masih membingungkan konsumen dalam hal pengelolaan limbahnya. Meski bisa dijadikan pot atau keperluan lain, namun tetap membutuhkan tempat berteduh yang bersedia menerima galon sampah.

Persaingan merek air mineral

Ada netizen yang bersyukur karena Richard Lee berani angkat bicara soal isu konsumen. Sementara itu, sebagian netizen menilai tersebarnya topik galon sebagai bentuk persaingan pemasaran merek air mineral di Indonesia. Meski ada dua merek AMDK (botol air minum), sebenarnya persaingan serupa juga terjadi dengan banyak merek lain.

Beberapa konsumen yang bingung dengan informasi kesehatan ini akhirnya memilih beralih ke air minum kemasan galon. Namun ada juga yang masih menggunakan air minum galon, sudah menjadi pelanggan tetap. Bahkan, sebagian masyarakat menggunakan air minum isi ulang dari agen yang tidak memiliki merek khusus. Sebab, opsi ini sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

BACA JUGA: Bikin Iri, Banyumas Jadi Viral Gara-Gara Pengolahan Sampah Terbaik di Asia Tenggara

Selain dari aspek galon, persaingan air mineral yang ketat juga terletak pada kandungannya atau bagaimana proses pembuatannya dapat memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Air minum yang selama ini merupakan hal yang lumrah, kini menjadi hal yang rumit bagi konsumen. Ada yang mulai bertanya, air apa yang sebaiknya diminum? Namun, sebagian orang memilih tak ambil pusing dan terus minum seperti biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *