Banyak game jadul yang seru, namun ada juga yang mematikan. Diantaranya adalah kuda tomprok yang sebagian orang berlutut sambil saling berpelukan seperti huruf L sehingga membentuk tunggangan seperti kuda.
Kemudian salah satu dari yang lain akan menjadi penunggangnya. Namun kejadian nahas menimpa seorang siswa SMPN 7 Bekasi bernama MA saat hendak melaksanakan salat Jumat. Ia bersama teman-temannya memainkan permainan tersebut, namun sangat disayangkan karena permainan tersebut menimbulkan luka-luka dan kemudian anak tersebut meninggal.
Cedera yang dialami MA berupa patah tulang leher. Sebab, bermain tapal kuda itu seperti menunggangi atau melompati punggung teman. Namun jika salah melakukan gerakan, dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang, tulang belakang leher, dan sekitarnya. Padahal kawasan ini juga menjadi lokasi berbagai saraf penting.
Meski game ini cukup seru pada masanya, namun bukan kali ini saja game ini memakan korban. Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari tingginya risiko tindakan tersebut. Apalagi menunggang kuda merupakan hal yang sudah cukup lumrah di kalangan kita sejak lama.
BACA JUGA: Bocah 8 tahun tewas saat wudhu, tertimpa tembok beton dan tertabrak sepeda motor
Kejadian tersebut sangat memukul keluarga tersebut, namun mereka menerima musibah tersebut. Namun hal ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak sekolah dan siswa lainnya untuk selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di masyarakat. Karena setelahnya sebaiknya mendapatkan edukasi dan pengawasan tentang pentingnya keselamatan dan keamanan saat bermain bersama.