Pelajaran Berharga dari Kepala Evakuasi Bencana Jepang, Terlambat Mungkin Tidak Aman – Bumi
Awal tahun ini, Jepang kembali diterpa masalah ketika pesawat Japan Airlines bertabrakan di Bandara Haneda, Tokyo, dengan pesawat penjaga pantai. Meski ada 5 korban jiwa dalam kejadian ini, namun seluruh penumpang JAL selamat.
Proses evakuasi yang luar biasa ini mengundang simpati warganet. Bukan hanya karena petugasnya, tapi bagaimana para penumpangnya bisa kooperatif karena hidup mereka semua berpacu dengan waktu.
Kronologi jatuhnya pesawat JAL
Nasib malang menimpa Japan Airlines nomor penerbangan 516 dari Hokkaido yang baru saja mendarat di Haneda Tokyo. Armada tersebut bertabrakan dengan pesawat naas lainnya dari Otoritas Penjaga Pantai Jepang.
Momentum tersebut menyebabkan pesawat langsung terbakar dengan kobaran api yang sangat dahsyat. Tindakan evakuasi segera dilaksanakan.
Koperasi penumpang dan awak kapal
Peristiwa ini patut menjadi pengingat dan pembelajaran bagi penumpang dan awak pesawat maskapai mana pun. Artinya, ketika dalam keadaan darurat, alih-alih panik dan menyelamatkan diri, atau merekam kejadian dengan ponsel, seluruh penumpang malah mau mendengarkan instruksi awak kabin.
Setelah itu, sebagian penumpang diturunkan, bahkan ada yang saling membantu turun dari pesawat menggunakan pintu darurat. Penumpang rela meninggalkan seluruh harta bendanya dan tidak mempersulit evakuasi dengan sibuk mencatat kejadian tersebut, sehingga proses penyelamatan dapat selesai. Karena nyawa Anda sendiri dan nyawa orang lain menjadi taruhannya.
379 penumpang dan awak kapal JAL selamat
Sayangnya, masih ada korban jiwa yakni awak pesawat penjaga pantai. 5 dari 6 awak kapal tewas dalam kejadian ini, ketika mereka mencoba membawa bantuan kepada korban gempa sehari sebelumnya.
Namun di sisi lain, penyelamatan penumpang dan awak Japan Airlines berhasil mengevakuasi semua orang. Kuncinya adalah tidak mengutamakan rasa panik dan ingin aman, serta kooperatif dengan awak pesawat.
Selain itu, dalam keadaan darurat, kita harus siap dan rela meninggalkan harta benda kita. Karena nyawa kita dan orang lain jauh lebih diprioritaskan untuk diperjuangkan.
BACA JUGA: Kisah Bertahannya 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat yang Ditemukan Aman di Hutan Setelah 40 Hari
Tidak menyibukkan diri merekam kejadian juga menjadi salah satu kunci keberhasilan penyelamatan. Karena fokus semua orang adalah pada evakuasi, hal ini meminimalkan kemungkinan hambatan. Keberhasilan evakuasi ini menegaskan apresiasi wisatawan atau penumpang pesawat asal Jepang yang patut dicontoh sikapnya dalam situasi darurat.