D alam lanskap bisnis modern yang bergerak serba cepat, sistem manajemen pesanan (OMS) menjadi tulang punggung operasional. Namun, banyak perusahaan masih terhambat oleh sistem OMS lama yang dibangun puluhan tahun lalu, menciptakan kemacetan, meningkatkan biaya operasional, dan menghambat inovasi. Pertanyaannya, bagaimana kita bisa memodernisasi sistem krusial ini tanpa menghentikan seluruh operasional bisnis? Jawabannya ada pada strategi dual OMS, sebuah pendekatan inovatif yang memungkinkan CTO untuk menambahkan kapabilitas manajemen pesanan berbasis cloud yang canggih ke sistem yang ada tanpa gangguan.
Memodernisasi OMS bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Studi Gartner 2023 menunjukkan bahwa perusahaan yang memodernisasi OMS mereka mengalami penurunan kesalahan pemrosesan pesanan sebesar 20-30% dan peningkatan efisiensi pemenuhan pesanan sebesar 15%. Tanpa otomatisasi, tim dapat menghabiskan hingga 46 jam setiap bulan untuk penyesuaian kampanye manual – waktu yang sebenarnya bisa dialokasikan untuk proyek-proyek strategis. Pendekatan tradisional yang mengharuskan penggantian penuh seringkali memakan waktu 12-24 bulan dengan biaya lebih dari $500.000 hanya untuk mulai melihat hasil.
Panduan komprehensif ini dirancang khusus untuk para CTO dan pemimpin teknis yang bertekad melakukan transformasi digital tanpa mengorbankan kontinuitas bisnis. Kami akan mengeksplorasi secara mendalam bagaimana strategi dual OMS dapat memberikan ROI luar biasa hingga 180% dalam waktu kurang dari enam bulan. Dari mengidentifikasi hambatan sistem lama hingga membangun peta jalan modernisasi bertahap dan memilih mitra teknologi yang tepat, Anda akan menemukan wawasan praktis dan strategi yang terbukti untuk menavigasi kompleksitas modernisasi OMS, memastikan operasional Anda tetap berjalan mulus sambil meraih keunggulan kompetitif yang signifikan.
Modernisasi OMS Tanpa Downtime: Mengapa Ini Mendesak bagi CTO?
Transformasi digital telah menjadi imperatif, bukan lagi opsi. Di jantung operasional banyak perusahaan, Sistem Manajemen Pesanan (OMS) seringkali menjadi titik lemah. Sistem OMS lama, yang dirancang di era yang berbeda, seringkali tidak mampu menghadapi tuntutan perdagangan modern, menciptakan serangkaian tantangan operasional yang signifikan. Para CTO perlu memahami bahwa modernisasi bukanlah proyek yang bisa ditunda; ini adalah investasi strategis untuk kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Perusahaan yang berani memikirkan ke depan dan mengadopsi strategi modernisasi teknologi, khususnya dalam konteks OMS, melihat pengembalian investasi (ROI) yang luar biasa. Pendekatan dual OMS, misalnya, telah terbukti memberikan ROI sebesar 180% dalam waktu kurang dari enam bulan, sebuah pencapaian yang jauh melampaui penggantian sistem penuh yang mahal dan memakan waktu. Ini menunjukkan bahwa ada cara yang lebih cerdas dan efisien untuk mencapai tujuan modernisasi tanpa menimbulkan gangguan yang ditakuti.
Artikel ini akan membimbing Anda, para CTO, melalui lanskap modernisasi OMS, menjelaskan mengapa langkah ini krusial, bagaimana strategi dual OMS bekerja, dan kapabilitas apa yang harus diprioritaskan. Dengan pemahaman mendalam tentang inovasi teknologi dan pendekatan praktis, Anda dapat memimpin perusahaan menuju efisiensi operasional yang lebih tinggi, pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
Mengidentifikasi Hambatan Sistem OMS Lama Sebelum Modernisasi
Sebelum melangkah ke strategi dual OMS, penting bagi setiap CTO untuk secara presisi mengidentifikasi di mana sistem manajemen pesanan lama menciptakan hambatan operasional. Platform OMS yang dibangun puluhan tahun lalu seringkali tidak lagi relevan dengan kebutuhan perdagangan saat ini, menyebabkan friksi di seluruh siklus hidup pesanan Anda.
Pemrosesan Pesanan Lambat dan Intervensi Manual Berlebihan
Salah satu kelemahan paling mencolok dari sistem OMS lama adalah ketergantungan berlebihan pada pekerjaan manual. Ini tidak hanya memperlambat operasi tetapi juga secara signifikan meningkatkan risiko kesalahan. Sebuah survei baru-baru ini menyoroti bahwa 92% operasi bisnis masih mengandalkan manipulasi data manual, yang mengakibatkan penundaan dan kesalahan yang merugikan. Perusahaan yang masih menggunakan pemrosesan pesanan manual dilaporkan menghabiskan sekitar 30% lebih banyak untuk biaya operasional dibandingkan dengan mereka yang telah mengimplementasikan otomatisasi.
Sistem OMS lama juga kesulitan menangani pesanan yang kompleks, terutama pesanan B2B yang mungkin melibatkan ratusan item baris dengan pesanan pembelian kustom dan daftar bahan. Tingkat kesalahan rata-rata untuk entri data manual dalam pemrosesan pesanan adalah 3%. Ini berarti tiga dari setiap 100 pesanan memiliki kesalahan yang berujung pada pengembalian yang mahal, chargeback, dan pelanggan yang tidak puas. Akibatnya, tim penjualan Anda membuang waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk menjual, malah berkutat dengan tugas-tugas berulang seperti memeriksa pembaruan pesanan, memasukkan data ulang, dan memperbaiki kesalahan.
Kurangnya Visibilitas Inventori Real-time
Kelemahan terbesar sistem OMS lama adalah ketidakmampuan mereka untuk menyediakan visibilitas inventori real-time di seluruh jaringan pemenuhan Anda. Banyak sistem lama hanya memperbarui inventori pada waktu-waktu yang telah ditentukan, bukan secara langsung. Ini menciptakan beberapa masalah serius:
- Perhitungan ketersediaan untuk dijanjikan (ATP) yang salah, menyebabkan overselling atau kehilangan penjualan.
- Ketidakmampuan melacak inventori dalam perjalanan dengan benar.
- Visibilitas terbatas di seluruh pusat distribusi, toko, dan vendor pihak ketiga.
- Buffer inventori berlebihan untuk mengkompensasi penundaan, yang menciptakan kelangkaan stok artifisial.
Kesenjangan visibilitas ini secara langsung merusak pengalaman pelanggan. Sekitar 29% pelanggan menyatakan bahwa produk yang kehabisan stok membuat mereka berbelanja di tempat lain. Tanpa data inventori langsung, Anda cenderung menetapkan batas buffer terlalu tinggi, terkadang hingga 30% dari inventori Anda tidak terpakai secara online meskipun tersedia di toko fisik.
Ketidakmampuan Mendukung Pemenuhan Omnichannel
Solusi OMS lama awalnya dibangun untuk toko fisik, dengan fitur e-commerce ditambahkan kemudian. Ini menciptakan sistem yang tidak fleksibel dan tidak dapat menangani kebutuhan pemenuhan yang kompleks saat ini. Platform lama tidak dapat membuat keputusan kompleks secara langsung yang dibutuhkan oleh ritel modern.
Situasi menjadi lebih rumit dengan layanan seperti beli online ambil di toko (BOPIS), pengambilan di tepi jalan (curbside pickup), atau pengiriman dari toko (ship-from-store). Pesanan-pesanan ini membutuhkan komunikasi instan ke titik pemenuhan terdekat. Studi menunjukkan bahwa hanya 1 dari 10 konsumen yang merasa bisnis menyediakan pengalaman omnichannel yang mulus. Sinkronisasi yang buruk antara saluran pesanan dan pemenuhan sangat berkontribusi pada pandangan ini.
Sebagian besar CTO menemukan bahwa sistem lama mereka menciptakan hambatan besar ketika mencoba mengimplementasikan opsi pemenuhan modern karena:
- Logika perutean yang tidak fleksibel dan tidak dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini.
- Visibilitas inventori yang terpisah di seluruh saluran.
- Proses pengembalian dan purnajual yang terputus.
- Ketidakmampuan untuk dengan cepat menambahkan saluran penjualan atau opsi pemenuhan baru.
Mengapa Strategi Dual OMS Memungkinkan Modernisasi Tanpa Gangguan
Penggantian OMS secara tradisional memerlukan perubahan sistem secara menyeluruh, di mana masalah teknis dapat mengganggu seluruh operasi Anda. Namun, ada cara yang lebih baik untuk memodernisasi manajemen pesanan Anda tanpa membahayakan operasional. Strategi dual OMS menawarkan pendekatan revolusioner yang menjaga kelangsungan bisnis sambil memperkenalkan kapabilitas modern.

Melapisi OMS Modern di Atas Sistem Lama
Strategi dual OMS memungkinkan Anda untuk mempertahankan sistem manajemen pesanan yang ada sambil menambahkan kapabilitas baru di atasnya. Pendekatan ini membantu Anda memperbaiki masalah spesifik dalam sistem lama Anda tanpa perlu mengganti semuanya. Ini adalah solusi yang efisien dan minim risiko, sangat ideal untuk lingkungan perusahaan yang membutuhkan kontinuitas operasional.
Berbeda dengan penggantian sistem lengkap, strategi dual OMS memungkinkan Anda menambahkan solusi bertarget untuk tantangan terbesar Anda terlebih dahulu. Proses peningkatan selektif ini bekerja dengan menciptakan lapisan baru yang terhubung dengan sistem lama Anda. OMS baru menangani tugas-tugas spesifik, dimulai dengan manajemen inventori dan fitur pra-pembelian, sementara sistem lama Anda terus memproses pesanan inti. Platform OMS modern dengan desain terbuka dan modular sangat cocok untuk pendekatan ini. Platform-platform ini dibangun untuk bekerja bersama sistem yang ada, bukan menuntut penggantian penuh. Pengaturan berlapis ini mengurangi risiko dengan memungkinkan Anda menguji fitur-fitur baru di lingkungan terkontrol sebelum diluncurkan sepenuhnya.
Menjaga Kontinuitas Operasional Selama Rollout
Keuntungan terbesar dari strategi dual OMS adalah bisnis Anda berjalan lancar selama proses peningkatan. Hal ini sangat penting untuk sistem kritikal di mana waktu henti (downtime) berarti kerugian finansial yang signifikan. Dengan strategi yang terencana, Anda dapat memastikan bahwa operasional inti tetap berjalan tanpa gangguan, menjaga kepuasan pelanggan dan produktivitas karyawan.
Penerapan dual OMS yang sukses mengikuti langkah-langkah berikut:
- Mulai dengan fitur pra-pembelian yang meningkatkan pendapatan tanpa mengubah pemenuhan.
- Tambahkan fitur yang memberikan visibilitas inventori yang lebih baik.
- Bangun koneksi antara sistem baru dan lama untuk aliran data yang mulus.
- Luncurkan perubahan secara bertahap, dimulai dengan operasi yang lebih kecil.
- Gunakan feature flags untuk pengembalian cepat jika diperlukan.
Banyak perusahaan yang berhasil memodernisasi OMS tanpa gangguan menggunakan desain yang mengutamakan integrasi. Sebuah pengecer global berhasil membangun kembali OMS lamanya menjadi platform berbasis microservices dengan menjalankan kedua sistem secara bersamaan dan menyinkronkan data secara langsung, menghasilkan nol waktu henti.
Studi Forrester: ROI 180% dalam Kurang dari 6 Bulan
Studi Total Economic Impact (TEI) oleh Forrester secara tegas menunjukkan hasil yang kuat untuk pendekatan dual OMS. Perusahaan yang menggunakan strategi ini memperoleh ROI sebesar 180% dalam waktu enam bulan. Angka ini secara signifikan melampaui penggantian sistem penuh tradisional yang seringkali menelan biaya $500.000 atau lebih dan membutuhkan 12-24 bulan untuk mulai memberikan keuntungan. Ini membuktikan bahwa modernisasi OMS Tanpa Downtime tidak hanya mungkin, tetapi juga sangat menguntungkan.
Faktor Kunci di Balik ROI Cepat
Studi ini mengidentifikasi beberapa alasan utama untuk ROI yang cepat:
- Peningkatan Pendapatan Instan: Perusahaan segera mendapatkan pendapatan lebih dari OMS kedua. Fitur-fitur seperti manajemen inventori perusahaan membuat perbedaan terbesar.
- Manajemen Inventori yang Unggul: Sistem dual membantu mengelola perhitungan inventori yang kompleks dengan lebih baik. Data inventori langsung dalam pengalaman belanja mengurangi pembatalan pesanan secara drastis.
- Transisi Bertahap: Studi tersebut mengungkapkan bahwa tiga dari empat perusahaan berencana untuk mengganti OMS utama mereka seiring waktu melalui pendekatan bertahap ini. Mereka menemukan bahwa menambahkan modul baru bekerja sama efektifnya dengan penggantian lengkap tetapi tanpa menyebabkan gangguan.
Perubahan bertahap ini menawarkan jalur yang lebih aman menuju modernisasi penuh. Perusahaan dapat sepenuhnya meningkatkan kemudian dari posisi yang lebih kuat, setelah menyelesaikan tantangan teknis terberat mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa pendekatan inkremental untuk sistem kompleks dapat membawa hasil yang transformatif.
Kapabilitas Berdampak Tinggi yang Harus Diprioritaskan dalam Dual OMS
Strategi dual OMS Anda harus memprioritaskan fungsionalitas yang memberikan keuntungan pendapatan cepat dengan implementasi sederhana. Riset Forrester menunjukkan empat kapabilitas kunci yang secara konsisten memberikan pengembalian investasi tertinggi. Memilih kapabilitas ini memastikan Anda fokus pada area yang benar-benar akan mendorong nilai bisnis yang signifikan sejak awal.
Sinkronisasi Inventori Real-time Lintas Saluran
Visibilitas inventori real-time menonjol sebagai prioritas utama. Data menunjukkan 63% manfaat berasal dari pengurangan pembatalan dan peningkatan penjualan. Sistem lama biasanya memproses pembaruan inventori secara batch, menciptakan celah di mana ketersediaan situs web tidak sesuai dengan kenyataan. Platform OMS modern mengatasi ini dengan menyediakan sinkronisasi berkelanjutan antar saluran.
Sebuah studi yang lebih baru, yang diterbitkan oleh kelompok kerja ECR retailer-manufacturing, menemukan bahwa sekitar 60% catatan inventori pengecer tidak akurat. Ini menyoroti mengapa sinkronisasi yang lebih baik sangat penting. Manajemen inventori real-time memungkinkan OMS Anda melacak tingkat stok di semua lokasi – toko, gudang, dan pusat pemenuhan. Saluran penjualan diperbarui secara bersamaan untuk mencegah overselling, memastikan bahwa janji yang Anda berikan kepada pelanggan adalah akurat dan dapat diandalkan.
Janji Pengiriman dan Visibilitas Pra-pembelian
Janji pengiriman berjalan seiring dengan visibilitas inventori sebagai target berdampak tinggi. Studi menunjukkan bahwa 66% pembeli online ingin melihat waktu pengiriman sebelum melakukan pemesanan. Angka-angkanya bahkan lebih mencolok – lebih dari tiga perempat pembeli lebih mungkin untuk membeli ketika mereka melihat perkiraan tanggal pengiriman di halaman produk atau selama checkout.
Sistem lama seringkali mengambil jalan aman dengan perkiraan pengiriman yang konservatif, atau bahkan tidak menampilkan tanggal pengiriman pra-pembelian sama sekali. Ini merugikan tingkat konversi. Sistem modern menawarkan kapabilitas janji pengiriman yang meningkatkan penjualan melalui informasi pengiriman yang jelas dan dapat diandalkan. Memberikan transparansi ini membangun kepercayaan pelanggan dan mengurangi keraguan dalam proses pembelian.
Portal Layanan Mandiri Pelanggan untuk Pelacakan Pesanan
Kapabilitas layanan mandiri menciptakan penghematan biaya yang signifikan dan meningkatkan kepuasan. Riset Forrester mengungkapkan bahwa perusahaan mengalihkan 15% interaksi layanan pelanggan ke opsi layanan mandiri. Pelanggan dapat memeriksa status pesanan, mengubah opsi pengiriman, dan memulai pengembalian tanpa memerlukan bantuan agen. Ini mengurangi beban kerja tim dukungan pelanggan dan memberdayakan pelanggan.
Portal layanan mandiri yang lengkap memiliki antarmuka pelacakan bermerek dan notifikasi email berbasis acara yang dapat dikonfigurasi. Ini menyediakan pembaruan kemajuan pesanan yang berkelanjutan. Fitur-fitur ini mengurangi biaya operasional dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, menciptakan hubungan yang lebih kuat dan mandiri dengan basis pelanggan Anda.

Perutean Pesanan Cerdas Berdasarkan Logika Pemenuhan
Perutean pesanan cerdas membuat keputusan pemenuhan berdasarkan beberapa faktor kompleks, memastikan pesanan dikirimkan dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya:
- Kedekatan pelanggan: Mengidentifikasi lokasi stok terdekat.
- Ketersediaan stok di seluruh lokasi: Memastikan inventori tersedia.
- Biaya pengiriman dan hasil kurir: Memilih opsi pengiriman yang paling efisien.
- Batas kapasitas pemenuhan: Mengelola beban kerja pusat distribusi atau toko.
- Aturan bisnis spesifik produk: Menyesuaikan perutean untuk barang-barang khusus.
Sistem lama menggunakan perutean berbasis lokasi yang sederhana. Solusi OMS modern menganalisis faktor-faktor ini secara berkelanjutan untuk menemukan jalur pemenuhan terbaik. Ini mengarah pada pengiriman yang lebih cepat, biaya pengiriman yang lebih rendah, dan pelanggan yang lebih bahagia. Strategi dual OMS memungkinkan Anda meningkatkan sistem manajemen pesanan Anda langkah demi langkah, menciptakan nilai bisnis instan tanpa mengganggu operasi saat ini, sekaligus membangun fondasi yang kuat untuk modernisasi lengkap.
Membangun Peta Jalan Modernisasi OMS Bertahap
Pendekatan metodis yang memprioritaskan kontinuitas bisnis membuat modernisasi OMS berhasil. Data dari lusinan proyek perusahaan menunjukkan kerangka kerja empat langkah yang mengurangi risiko dan memberikan pengembalian cepat. Peta jalan ini membantu CTO merencanakan dan melaksanakan modernisasi dengan cara yang terukur dan terkendali, menghindari jebakan umum yang terkait dengan proyek-proyek skala besar.
Langkah 1: Menentukan Batasan Sistem dan Kepemilikan Data
Fondasi strategi modernisasi Anda dimulai dengan batasan yang jelas antara komponen OMS lama dan modern. Fase krusial pertama ini menentukan sistem mana yang akan berfungsi sebagai “sumber kebenaran” untuk setiap elemen data. Definisi tertulis harus menetapkan tanggung jawab pemilik teknis dan bisnis untuk setiap domain data. Kepemilikan yang jelas ini sangat penting untuk akuntabilitas di seluruh proses transformasi.
Pemilik teknis mengelola keandalan dan struktur data, sementara pemilik bisnis memastikan data memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan. Model kepemilikan ganda ini memudahkan kolaborasi antara pemangku kepentingan teknis dan non-teknis, memastikan bahwa data tidak hanya akurat tetapi juga relevan dan berguna untuk strategi bisnis. Langkah ini merupakan fondasi untuk menghindari konflik dan memastikan integrasi data yang lancar.
Langkah 2: Memulai dengan Kapabilitas Pra-pembelian
Fase berikutnya berfokus pada kapabilitas pra-pembelian yang meningkatkan pendapatan tanpa mengganggu operasi pemenuhan yang sudah ada. Strategi ini terbukti memberikan manfaat cepat dalam 85% proyek modernisasi yang berhasil, menjadikannya titik awal yang ideal untuk melihat hasil yang cepat.
Fitur pra-pemesanan memberikan keuntungan awal dengan:
- Membangun buzz produk dan mengamankan modal melalui uang muka.
- Meningkatkan hasil promosi dan loyalitas pelanggan yang lebih dalam.
- Menampilkan item sebagai tersedia untuk dijual tanpa inventori yang siap di tangan.
Sebuah pengecer yang menggunakan pendekatan langkah demi langkah ini melihat akurasi pesanan melonjak 125% dan mengurangi overselling dan chargeback. Ini adalah cara yang aman untuk memulai, membangun kepercayaan, dan membuktikan nilai strategi dual OMS Anda.
Langkah 3: Migrasi Bertahap Fungsi Pemenuhan dan Perutean
Fungsionalitas pemenuhan menjadi fokus setelah kapabilitas pra-pembelian stabil. Proses ini biasanya mencakup perutean cerdas yang mempertimbangkan banyak faktor untuk memastikan efisiensi dan kepuasan pelanggan:
- Alamat pengiriman dan tingkat layanan yang dipilih.
- Kapasitas inventori di seluruh lokasi.
- Kapasitas pemrosesan dan jam pemenuhan untuk toko.
- Konfigurasi pengiriman terpisah untuk pembagian pesanan yang optimal.
Kapabilitas perutean ulang otomatis membantu menangani pengecualian ketika saluran utama tidak dapat memenuhi pesanan. Migrasi langkah demi langkah ini memastikan transisi yang mulus sementara operasi tetap stabil, memungkinkan Anda untuk secara bertahap mengambil alih kompleksitas pemenuhan tanpa risiko gangguan mendadak. Ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip pembaruan sistem yang terkelola dan minim risiko.
Langkah 4: Memantau KPI dan Iterasi
Pengukuran menjadi nadi modernisasi yang sukses. Tim harus melacak metrik kinerja dasar sebelum implementasi dan memantau kemajuan secara berkelanjutan. Jumlah pergerakan tertutup bulanan berfungsi sebagai metrik OMS kunci, dengan sistem yang berhasil biasanya menangani 10-15 pergerakan per bulan per barel.
Metrik bisnis kunci yang harus dilacak meliputi:
- Biaya IT dan efisiensi operasional.
- Skalabilitas sistem di bawah beban tinggi.
- Peningkatan pengalaman pelanggan.
- Kecepatan penyebaran dan waktu pemulihan kesalahan.
Proyek modernisasi yang paling berhasil memperlakukan implementasi sebagai proses berkelanjutan. Tim melakukan penyesuaian konstan berdasarkan data kinerja daripada melihat penyebaran sebagai acara satu kali. Pendekatan iteratif ini memungkinkan fleksibilitas dan optimasi berkelanjutan, memastikan sistem terus beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang berkembang.
Memilih Mitra OMS Modern untuk Kesuksesan Jangka Panjang
Mitra yang tepat memainkan peran kunci dalam mengimplementasikan strategi modernisasi OMS Anda. Vendor terkemuka memiliki kapabilitas spesifik yang mengurangi waktu implementasi dan kompleksitas teknis. Memilih mitra yang tidak hanya memahami teknologi tetapi juga visi bisnis Anda adalah krusial untuk kesuksesan jangka panjang.

Konektor Pra-bangun ke ERP, WMS, dan Marketplace
Solusi OMS modern bekerja paling baik ketika dilengkapi dengan konektor out-of-the-box ke sistem yang ada. Anda membutuhkan platform yang memiliki integrasi pra-konfigurasi dengan platform e-commerce, ERP, 3PL, sistem WMS, dan marketplace populer. Koneksi siap pakai ini membantu aliran data yang mulus di seluruh ekosistem teknologi Anda dan meningkatkan akurasi data.
Pustaka konektor vendor yang luas dapat memangkas waktu implementasi hingga 40%, membuat modernisasi sistem Anda lebih cepat. Ini adalah faktor penting untuk mengurangi biaya awal dan mempercepat realisasi nilai dari investasi OMS baru Anda. Pastikan mitra Anda memiliki rekam jejak yang terbukti dalam integrasi kompleks dan menyediakan dokumentasi yang jelas untuk setiap konektor.
Dukungan untuk Manajemen Pesanan Berbasis Cloud-Native
Tentu saja, arsitektur cloud-native memberikan keuntungan yang jelas bagi platform OMS modern. Anda harus fokus pada solusi yang dibangun dengan teknologi yang gesit, API-first, dan microservices yang berskala secara otomatis. OMS berbasis cloud menyediakan fleksibilitas luar biasa, tidak seperti sistem tradisional.
Bisnis Anda dapat mengembangkan operasi tanpa infrastruktur menjadi mahal. Pengaturan ini memungkinkan Anda mengimplementasikan modul berdasarkan kebutuhan spesifik daripada mengganti semuanya sekaligus. Kapabilitas cloud-native juga menawarkan keamanan yang lebih baik, pembaruan otomatis, dan ketersediaan tinggi, yang semuanya penting untuk operasional bisnis yang tidak terganggu di era digital.
Keahlian Lintas Platform dan Penerapan Cepat
Keahlian implementasi sama pentingnya dengan teknologi yang baik. Vendor terkemuka memahami bagaimana berbagai platform bekerja sama, yang memastikan kinerja yang mulus. Cari mitra yang mengatasi tantangan secara langsung dan mempercepat penerapan – beberapa klien dapat beroperasi dalam 2-4 minggu, bukan berbulan-bulan. Mitra terbaik juga mendukung adopsi langkah demi langkah. Pendekatan ini memungkinkan Anda menguji fitur di lingkungan terkontrol sebelum peluncuran penuh, meminimalkan risiko dan memastikan hasil yang berhasil.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Strategi dual OMS melibatkan pelapisan kapabilitas manajemen pesanan modern di atas sistem lama yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk menambahkan fungsionalitas baru dan canggih, seperti visibilitas inventori real-time atau perutean pesanan cerdas, tanpa perlu menghentikan operasi yang sedang berjalan. Hal ini memastikan kontinuitas bisnis total sambil melakukan modernisasi, meminimalkan risiko dan biaya yang terkait dengan penggantian sistem penuh.
Manfaat utama mengimplementasikan strategi dual OMS mencakup pencapaian ROI hingga 180% dalam waktu kurang dari enam bulan, menjaga kelangsungan operasional selama proses modernisasi, dan kemampuan untuk mengatasi kesenjangan fungsionalitas spesifik tanpa penggantian sistem secara keseluruhan. Selain itu, ini memungkinkan migrasi bertahap dan pengujian kapabilitas baru di lingkungan yang terkontrol, mengurangi risiko dan memastikan transisi yang mulus. Anda juga akan mendapatkan peningkatan efisiensi, pengurangan kesalahan, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Kapabilitas berdampak tinggi yang harus diprioritaskan dalam implementasi dual OMS meliputi sinkronisasi inventori real-time di seluruh saluran, janji pengiriman yang akurat dan visibilitas pra-pembelian, portal layanan mandiri pelanggan untuk pelacakan pesanan, serta perutean pesanan cerdas berdasarkan logika pemenuhan yang kompleks. Fitur-fitur ini cenderung memberikan dampak pendapatan instan dengan kompleksitas implementasi yang minimal, memastikan nilai bisnis cepat dirasakan.
Para CTO dapat membangun peta jalan modernisasi OMS bertahap melalui empat langkah kunci: 1) Menentukan batasan sistem dan kepemilikan data yang jelas antara sistem lama dan modern. 2) Memulai dengan kapabilitas pra-pembelian yang meningkatkan pendapatan tanpa mengganggu pemenuhan. 3) Memigrasikan fungsi pemenuhan dan perutean secara bertahap. 4) Terus memantau KPI (Indikator Kinerja Utama) dan melakukan iterasi berdasarkan data kinerja untuk optimasi berkelanjutan. Pendekatan ini memastikan transisi yang terkelola dengan baik dan minim risiko.
Saat memilih mitra OMS modern, CTO harus mencari vendor yang menawarkan konektor pra-bangun ke sistem yang ada (seperti ERP, WMS, dan marketplace), dukungan penuh untuk arsitektur manajemen pesanan berbasis cloud-native yang skalabel, dan keahlian lintas platform dengan kemampuan penerapan yang cepat. Faktor-faktor ini secara signifikan dapat mengurangi waktu implementasi dan kompleksitas teknis, memastikan kesuksesan jangka panjang proyek modernisasi Anda.
Kesimpulan
Strategi dual OMS terbukti menjadi metode yang sangat efektif untuk mencapai Modernisasi OMS Tanpa Downtime, memberikan hasil yang jauh lebih unggul dibandingkan pendekatan penggantian sistem tradisional. Bisnis Anda dapat merealisasikan ROI sebesar 180% hanya dalam waktu enam bulan, menghindari penantian panjang 12-24 bulan yang seringkali diperlukan untuk penggantian penuh.
Fokuslah pada masalah terbesar sistem lama Anda – seperti pemrosesan pesanan yang lambat, visibilitas inventori yang terbatas, dan hambatan pemenuhan omnichannel – dengan solusi strategis yang tepat, bukan dengan perombakan total. Pendekatan berlapis memungkinkan Anda menjaga operasional tetap berjalan mulus sambil meningkatkan kapabilitas yang mendorong pendapatan. Prioritaskan kapabilitas berdampak tinggi seperti pembaruan inventori real-time, janji pengiriman yang akurat, portal layanan mandiri pelanggan, dan perutean pesanan cerdas. Ini akan memberikan keuntungan cepat dan membangun fondasi yang kuat.
Dengan mengikuti peta jalan empat langkah yang jelas – yaitu menetapkan batasan sistem, memulai dengan fitur pra-pembelian, memigrasikan fungsi pemenuhan secara bertahap, dan terus memantau KPI – Anda akan memiliki jalur yang terstruktur menuju modernisasi. Pemilihan mitra OMS yang tepat, dengan konektor pra-bangun, arsitektur cloud-native, dan keahlian implementasi yang terbukti, akan menentukan kesuksesan jangka panjang Anda. Ini adalah langkah praktis yang mengubah tantangan teknis kompleks menjadi serangkaian langkah yang mudah dikelola, memastikan bisnis Anda meraih kemenangan cepat dan membangun menuju modernisasi lengkap sesuai dengan kecepatan Anda, sambil menghindari gangguan yang biasanya menyertai penggantian OMS.