P andemi COVID-19 mengubah lanskap kerja global secara fundamental, mendorong adopsi masif layanan komunikasi digital. Di tengah lonjakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, penyedia layanan konferensi video terenkripsi seperti 8×8 menghadapi tantangan berat: bagaimana mempertahankan kualitas layanan sambil mengelola biaya operasional yang meroket? Kisah 8×8 ini menjadi studi kasus klasik tentang bagaimana inovasi arsitektur cloud dapat memecahkan dilema ini. Kami akan mengupas tuntas pengalaman 8×8 dalam mengadopsi prosesor Ampere Altra berbasis Arm64 di Oracle Cloud Infrastructure (OCI), sebuah keputusan strategis yang tidak hanya menghasilkan penghematan biaya signifikan hingga 30% tetapi juga peningkatan performa hingga 30%. Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam, mulai dari krisis yang dihadapi 8×8, proses migrasi yang mengejutkan, hingga hasil nyata yang mereka capai, membuktikan bahwa beralih ke arsitektur komputasi yang lebih efisien adalah langkah krusial di era cloud modern. Anda akan memahami secara detail bagaimana perubahan infrastruktur ini tidak hanya mengatasi masalah teknis dan finansial, tetapi juga menyiapkan landasan bagi inovasi masa depan.
Lonjakan Permintaan dan Krisis Infrastruktur 8×8
Tahun 2020 menjadi titik balik bagi banyak industri, terutama di sektor teknologi komunikasi. Pandemi COVID-19 secara drastis mengubah budaya kerja global, mendorong perusahaan untuk bergantung pada solusi konferensi video untuk kolaborasi dan komunikasi. 8×8, penyedia layanan konferensi video terenkripsi, merasakan dampak langsung dari perubahan ini. Dalam hitungan minggu, permintaan untuk layanan mereka meroket secara eksponensial. Dari awalnya hanya mengoperasikan 20 server virtual, 8×8 harus meningkatkan kapasitas hingga 80 instance dalam satu minggu, dan melonjak menjadi 8.000 instance hanya dalam enam minggu. Lonjakan yang luar biasa ini menempatkan tekanan masif pada infrastruktur mereka, mengubah 8×8 menjadi tulang punggung telekomunikasi global.
Meskipun pekerjaan router video 8×8 terkesan sederhana—membaca paket data dari satu soket, mendekripsinya, mengenkripsinya kembali, lalu menyalinnya ke soket lain untuk diteruskan—aktivitas ini sebenarnya sangat intensif CPU. Penskalaan sistem secara masif berarti menggelar lebih banyak server di cloud. Namun, infrastruktur yang ada mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Emil Ivov dari 8×8 menjelaskan, “Biasanya ketika ada masalah, sebuah mesin akan kewalahan, terlalu banyak permintaan pada CPU, dan tidak cukup pekerjaan yang dilakukan untuk mengeluarkan paket dari antrean saat tiba.” Kondisi ini menyebabkan hambatan kinerja jaringan yang biasanya mereka hadapi selama setahun penuh, kini terjadi dalam hitungan jam. Akibatnya, latensi meningkat dan terlihat jelas oleh pengguna, memengaruhi kualitas video dan audio, serta, yang lebih mendesak, menyebabkan peningkatan biaya layanan cloud yang sangat besar, mencapai jutaan dolar per bulan.
Jitsi: Jantung Komunikasi 8×8 dan Tantangan Teknisnya
Di balik layanan konferensi video 8×8 terdapat Jitsi, sebuah proyek open-source yang berawal dari inisiatif mahasiswa University of Strasbourg dengan nama SIP Communicator. Nama Jitsi, yang berasal dari kata Bulgaria untuk “kabel,” kini menjadi entitas yang menyerap sumber daya komputasi cloud yang sangat besar, seolah-olah mampu memberi daya pada sebuah kota kecil. Kinerja Jitsi yang efisien sangat krusial bagi 8×8, namun sifat dasar pekerjaannya menimbulkan tantangan teknis tersendiri. Sebagai analogi, sebuah switchboard telepon modern, Jitsi bertugas memproses paket data secara berkesinambungan dan cepat. Setiap paket harus diterima, didekripsi, dienkripsi ulang, dan didistribusikan ke banyak penerima. Proses ini, meskipun tampak lugas, memerlukan siklus CPU yang tinggi dan memori yang besar.
Penskalaan horizontal dengan menambah jumlah server di cloud awalnya tampak sebagai solusi yang mudah. Namun, laju pertumbuhan eksponensial ini membawa masalah baru. “Setiap minggu, kami menggandakan infrastruktur yang diperlukan [untuk meng-host Jitsi],” kata Emil Ivov, pencipta Jitsi dan Wakil Presiden Produk di 8×8. Situasi ini seperti adegan film kapal selam di mana semua bom kedalaman datang sekaligus, dan katup-katup di anjungan mulai meledak serta menyemburkan air. Hambatan kinerja jaringan muncul di berbagai titik. Beban CPU yang berlebihan menyebabkan antrean paket data menjadi sangat panjang. Hal ini mengakibatkan peningkatan waktu yang dibutuhkan paket untuk diproses, yang kemudian bermanifestasi sebagai latensi dan kehilangan paket yang terlihat langsung oleh pengguna. Kualitas video yang buruk atau suara yang terganggu menjadi keluhan umum, memengaruhi pengalaman pengguna secara signifikan. Selain itu, sistem log yang kewalahan dan masalah thread delegation deadlocks pada load balancer seperti HAProxy semakin memperumit situasi, menyoroti kebutuhan akan solusi yang lebih mendasar.
Pencarian Solusi Efisiensi: Oracle Cloud Infrastructure dan Adopsi Ampere
Dengan lonjakan biaya operasional yang mencapai jutaan dolar per bulan dan penurunan kualitas layanan yang mulai terlihat, 8×8 membutuhkan solusi yang cepat dan efektif. Langkah pertama yang diambil adalah berinvestasi pada Oracle Cloud Infrastructure (OCI), yang menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas. Namun, pengurangan biaya yang signifikan masih menjadi prioritas utama. Ketika 8×8 sedang mengoptimalkan beban kerja mereka untuk menggunakan lebih sedikit instance server OCI, Oracle datang dengan tawaran yang mengubah permainan: instance OCI Arm64 yang lebih murah, ditenagai oleh CPU Ampere® Altra®.
Penawaran ini datang di saat yang tepat. CPU Ampere Altra, yang dirancang khusus untuk beban kerja cloud-native, menjanjikan efisiensi daya dan kinerja per core yang lebih baik dibandingkan arsitektur x86 tradisional untuk jenis beban kerja tertentu. Ini adalah peluang untuk memangkas biaya tanpa mengorbankan performa, atau bahkan meningkatkannya. Keputusan untuk mengadopsi Ampere Altra di OCI bukan hanya tentang biaya, tetapi juga tentang menemukan infrastruktur yang lebih cocok untuk tuntutan dinamis Jitsi. Ini menandai pergeseran penting menuju arsitektur yang lebih modern dan hemat energi, yang berpotensi merevolusi cara 8×8 mengelola infrastruktur cloud mereka di masa depan. Langkah ini sangat strategis karena tidak hanya mengatasi krisis saat ini tetapi juga menempatkan 8×8 di garis depan inovasi infrastruktur cloud.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
8×8 beralih ke Oracle Cloud Infrastructure (OCI) dan mengadopsi instance Arm64 yang ditenagai oleh CPU Ampere® Altra®. Keputusan ini diambil untuk mengatasi lonjakan biaya operasional dan masalah kinerja akibat peningkatan permintaan layanan konferensi video selama pandemi COVID-19. Arsitektur Arm64 menawarkan efisiensi biaya dan performa yang lebih baik untuk beban kerja cloud-native seperti Jitsi.
Setelah migrasi, 8×8 berhasil mengurangi biaya operasional hingga 30% per instance. Selain itu, instance berbasis Ampere Arm64 memberikan peningkatan performa hingga 30%, artinya setiap instance dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dengan ukuran yang sama. Ini menghasilkan rasio harga-performa yang jauh lebih baik dan efisiensi energi yang signifikan.
Migrasi kode Jitsi ke Arm64 ternyata sangat mudah dan cepat. Meskipun Jitsi sebagian besar ditulis dalam Java dengan antarmuka JNI ke pustaka enkripsi kode mesin, pustaka-pustaka ini sudah memiliki versi Arm64 yang tersedia. Hal ini memungkinkan relokasi sebagian besar kode Jitsi diselesaikan dalam satu hari, dengan penyesuaian skrip otomatisasi memakan beberapa hari tambahan. Secara keseluruhan, seluruh proses migrasi dari staging hingga produksi memakan waktu sekitar dua minggu, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.
Kesimpulan
Kisah sukses 8×8 dalam mengadopsi prosesor Ampere Altra berbasis Arm64 di Oracle Cloud Infrastructure adalah bukti nyata potensi besar arsitektur komputasi modern. Melalui langkah strategis ini, 8×8 tidak hanya mampu mengatasi krisis infrastruktur akibat lonjakan permintaan yang luar biasa, tetapi juga mencapai penghematan biaya signifikan hingga 30% dan peningkatan performa yang sama besarnya. Migrasi yang awalnya dikhawatirkan akan sulit, ternyata berjalan mulus berkat ekosistem Arm64 yang matang. Ini menunjukkan bahwa investasi pada teknologi yang tepat dapat menghasilkan keuntungan ganda, baik dari sisi efisiensi operasional maupun kualitas layanan. Bagi perusahaan lain yang menghadapi tantangan serupa dalam lingkungan cloud yang terus berkembang, pengalaman 8×8 ini menjadi panduan berharga untuk mempertimbangkan adopsi Ampere Altra sebagai solusi yang tidak hanya hemat biaya tetapi juga unggul dalam kinerja, memastikan mereka siap menghadapi tuntutan digital di masa depan. Jangan ragu untuk mengeksplorasi potensi ini untuk bisnis Anda.