7 Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Keyword
Di era digital marketing seperti sekarang, Google Trends dianggap sebagai salah satu perangkat bisnis yang efektif. Perangkat ini bekerja dengan menyediakan data dan grafik akurat berisi tingkat popularitas kata kunci tertentu. Google Trends sendiri sudah diperkenalkan sejak tahun 2006. Perangkat gratis ini membuat proses riset pasar lebih mudah dilakukan oleh siapa saja.
Apa Itu Google Trends?
Google Trends merupakan layanan gratis dari Google yang memperlihatkan kepada pengguna seberapa sering istilah pencarian berbeda dimasukkan ke dalam mesin pencari Google dibandingkan dengan total volume pencarian selama periode waktu yang ditentukan. Layanan ini mencatat apa yang sedang dibicarakan masyarakat dengan melihat aktivitas penelusuran mereka melalui mesin pencari Google. Misalnya, jika banyak orang di Indonesia mencari tentang “komputer gaming” di Google, kata kunci tersebut akan tercatat di Google Trends. Topik terkait yang tren ini dapat bervariasi antara wilayah yang satu dengan yang lain, karena pencarian yang dilakukan oleh masyarakat di setiap wilayah dapat berbeda-beda.
Kegunaan Google Trends untuk Bisnis Anda
Google Trends sering digunakan oleh para pelaku bisnis karena kemudahan penggunaannya dan berbagai manfaat yang bisa didapat. Berikut adalah beberapa kegunaan Google Trends yang bisa membantu Anda:
1. Mengetahui Tren Kata Kunci
Google Trends memang tidak menyediakan data seperti volume pencarian atau keyword difficulty seperti tools riset kata kunci lainnya. Namun, Google Trends sangat berguna untuk melihat popularitas suatu kata kunci dari waktu ke waktu. Anda bisa mengetahui apakah suatu kata kunci sedang naik daun atau justru menurun, sehingga Anda bisa memilih kata kunci yang tepat untuk konten atau kampanye marketing Anda.
2. Mengetahui Tren Musiman
Dalam dunia bisnis, memahami tren musiman sangat penting untuk merencanakan kampanye iklan yang efektif. Google Trends membantu Anda mengetahui kapan tren tertentu biasanya memuncak, misalnya tren pencarian hadiah Natal yang meningkat menjelang Desember. Dengan informasi ini, Anda dapat mempersiapkan stok produk, meluncurkan promosi, atau menyesuaikan konten sesuai dengan musim yang sedang berlangsung, sehingga bisnis Anda selalu relevan.
3. Mengetahui Tren Regional
Google Trends memungkinkan Anda melihat tren di wilayah tertentu, sebuah fitur yang sangat berguna untuk strategi local SEO. Dengan menargetkan kata kunci yang populer di area geografis spesifik, Anda bisa lebih mudah menarik perhatian audiens lokal. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis di Jakarta, Anda dapat melihat apa yang paling banyak dicari oleh pengguna di wilayah tersebut dan mengoptimalkan konten atau iklan Anda berdasarkan tren regional tersebut.
Dengan memahami bagaimana Google Trends bekerja, Anda dapat memaksimalkan strategi pemasaran digital dan SEO Anda agar selalu mengikuti perubahan tren yang relevan untuk bisnis Anda.
7 Cara Menggunakan Google Trends
Berikut beberapa cara menggunakan Google Trends untuk dapatkan hasil riset pasar optimal dan melancarkan bisnis Anda.
1. Akses Halaman Google Trends
Langkah pertama untuk memanfaatkan efektivitas Google Trends adalah dengan mengakses halaman perangkat ini melalui akun Google yang Anda miliki. Begitu masuk ke halaman yang dituju, jangan lupa untuk segera mengubah pengaturan lokasi negara yang terdapat di bagian sudut kanan atas. Mengubah pengaturan negara akan membuat proses riset serta pencarian tren lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
2. Cari Kata Kunci di Google Trends
Salah satu inti dari cara menggunakan Google Trends adalah menemukan kata kunci yang tepat. Kata kunci ini nantinya dapat digunakan sebagai modal pengembangan bisnis di ranah digital. Untuk memanfaatkannya, Anda hanya perlu menuliskan kata kunci yang ingin dicari di dalam kolom ‘Enter a Search Term or a Topic’. Proses ini bisa juga dilakukan melalui kolom ‘Add a Search Term’ jika Anda ingin menemukan topik baru.
3. Telusuri Ide dan Kata Kunci Lain
Ingin gunakan Google Trends tapi merasa kehabisan ide? Jangan khawatir. Anda bisa menelusuri banyak kata kunci dengan mengikuti berbagai contoh pencarian paling populer. Topik yang ditelusuri tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lain jika Anda mengubah pengaturan negara.
4. Identifikasi Kata Kunci Musiman
Beberapa pebisnis maupun ahli pemasaran kerap menggunakan kata kunci yang populer pada musim-musim tertentu. Musim liburan akhir tahun atau hari-hari besar keagamaan, misalnya, tentu akan memunculkan tren up-to-date yang bisa menjadi ide cemerlang dalam pengembangan bisnis. Google Trends dapat membantu hal ini dengan menampilkan informasi mengenai kapan kata kunci tertentu paling banyak dicari.
5. Temukan Topik Relevan yang Sedang Trending
Yang tak boleh dilewatkan dari cara menggunakan Google Trends adalah menemukan topik relevan yang tengah trending. Dengan menemukan dan mengikuti poin ini, Anda bisa mendapatkan kenaikan trafik yang signifikan dalam waktu lebih singkat—biasanya berkisar 24 jam. Dari laporan atau grafik yang ditampilkan, Anda juga bisa memperkirakan waktu yang tepat ketika topik tersebut mencapai puncak popularitasnya.
6. Eksplorasi Topik Relevan
Ada kalanya, satu topik saja tidak cukup sebagai modal pengembangan tren dalam suatu bisnis. Untungnya, Google Trends dapat menyiasati hal ini dengan memberikan opsi eksplorasi topik relevan. Dari satu kata kunci saja, perangkat tersebut akan menyuguhkan data berisi sederet topik serupa yang bisa Anda gunakan untuk mengisi konten di waktu-waktu mendatang.
7. Analisis Grafik Google Trends
Setelah data atau grafik ditampilkan, jangan lupa untuk menganalisisnya dengan cermat. Proses analisis grafik di Google Trends memungkinkan Anda untuk melihat kenaikan maupun penurunan tren yang dicari. Dengan begitu, Anda dapat memperkirakan seberapa tinggi prospek kata kunci tersebut saat dijadikan tren bisnis.
Itulah beberapa cara menggunakan Google Trends yang dapat Anda coba sekarang juga. Setelah mengetahui sejumlah langkah mudah di atas, Anda tak perlu ragu lagi untuk libatkan Google Trends dalam proses pengembangan bisnis yang dijalankan. Perangkat ini bahkan bisa digunakan oleh pebisnis pemula yang baru pertama kali terjun ke dunia bisnis digital.
Tips Trends untuk Riset Pasar
Riset pasar merupakan langkah penting dalam mengembangkan strategi bisnis yang efektif. Dengan memahami tren yang sedang berlangsung, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Di era digital saat ini, tren riset pasar terus berkembang, memberikan peluang baru untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.
Berikut beberapa tips terkini yang dapat membantu Anda melakukan riset pasar dengan lebih efektif.
1. Manfaatkan Media Sosial untuk Analisis Tren
Media sosial merupakan sumber informasi yang sangat kaya untuk memahami tren pasar. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok memungkinkan Anda untuk melihat apa yang sedang menjadi perhatian konsumen secara real-time. Dengan memantau hashtag populer, komentar, dan ulasan, Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan, keinginan, dan kekhawatiran konsumen. Tools seperti Social Listening dapat membantu Anda melacak percakapan yang relevan dengan produk atau layanan Anda, sehingga memberikan wawasan langsung dari target pasar.
2. Gunakan Data Analytics untuk Mendalami Kebiasaan Konsumen
Teknologi analitik memberikan kemampuan untuk menggali data secara mendalam, mulai dari perilaku belanja hingga preferensi konsumen. Anda dapat menggunakan tools seperti Google Analytics atau software CRM untuk melacak pola pembelian dan interaksi pelanggan. Analisis data ini membantu Anda mengenali segmen pasar yang potensial, memahami tren yang sedang berkembang, dan merancang strategi pemasaran yang lebih personal dan efektif.
3. Lakukan Survei Online dengan Pendekatan Interaktif
Survei online tetap menjadi metode yang efektif untuk mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen. Namun, tren terbaru adalah membuat survei lebih interaktif dan menarik, seperti menggunakan kuis atau polling di media sosial. Survei yang dirancang dengan kreatif dapat meningkatkan partisipasi dan memberikan data yang lebih akurat. Pastikan Anda menyusun pertanyaan yang spesifik dan relevan dengan tujuan riset Anda.
4. Pantau Aktivitas Kompetitor untuk Mengidentifikasi Peluang Pasar
Melakukan riset pasar tidak hanya tentang memahami konsumen, tetapi juga kompetitor. Dengan memantau strategi pemasaran, produk baru, dan kampanye mereka, Anda dapat mengidentifikasi celah atau peluang pasar yang belum dimanfaatkan. Tools seperti SEMrush atau SimilarWeb dapat membantu Anda mendapatkan data mengenai performa online kompetitor, sehingga Anda dapat merancang strategi yang lebih unggul.
5. Ikuti Perkembangan Teknologi dan Inovasi dalam Industri
Tren riset pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning memungkinkan Anda menganalisis data dalam jumlah besar dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, inovasi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) memberikan peluang untuk menguji produk secara virtual, membantu Anda memahami bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk Anda.
6. Libatkan Konsumen dalam Proses Riset
Keterlibatan konsumen secara langsung dalam proses riset merupakan pendekatan yang semakin populer. Anda dapat mengadakan sesi diskusi kelompok (focus group), wawancara, atau bahkan meminta konsumen untuk mencoba produk baru Anda dan memberikan masukan. Melibatkan konsumen tidak hanya memberikan data yang lebih relevan, tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih erat dengan mereka.
Dalam era digital ini, pemasaran online memegang peranan penting dalam membawa suatu bisnis kepada kesuksesan. Dengan memanfaatkan Google Trends dan tips riset pasar yang terkini, Anda dapat mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan konsumen. Jangan ragu untuk mencoba berbagai cara dan terus mengikuti perkembangan tren pasar untuk meraih kesuksesan dalam bisnis Anda.