Tak lama setelah tabrakan kereta api di Bandung beberapa waktu lalu, KA Pandalungan tergelincir di Stasiun Tanggulangin pada Sabtu (13/1) dan menjadi sorotan masyarakat. Cuplikan kejadian tersebut pun terekam dalam sebuah video yang beredar di kalangan netizen.
Peristiwa ini masih diselidiki KAI, karena kejadiannya tidak jauh dari lokasi stasiun. Namun akibat kecelakaan tersebut, beberapa perjalanan harus mengalami penyesuaian. Jalan yang menjadi lokasi kemacetan baru bisa dilalui kembali pada Senin (15/1) dini hari.
Ironisnya, hanya beberapa jam setelah kejadian, KA Gaya Baru dikabarkan bertabrakan dengan sebuah mobil di kawasan Desa Taji, Prambanan, Klaten. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya ada apa dengan armada PT KAI yang akhir-akhir ini semakin banyak mengalami kecelakaan.
Banyak netizen yang mengaku nyaman dan suka naik kereta api, karena selain harga tiketnya yang masih terjangkau, risiko yang dirasakan juga tidak kalah dengan naik pesawat atau bus. Namun, meningkatnya jumlah tergelincir dan tabrakan kereta api membuat mereka mempertimbangkan kembali pilihannya.
Selain armada dan kereta api, fasilitas yang menjadi sorotan sejak akhir tahun lalu adalah eskalator di Stasiun KRL Bekasi yang hingga kini tak bisa dipungkiri. Padahal sebelumnya eskalator ini juga sudah diperbaiki. Ini menjadi penghubung penting karena penggunaan KRL cukup tinggi, terutama di kalangan pekerja.
BACA JUGA: Tabrakan KA Turangga dan Bandung Raya, Sopir Meninggal Dunia
Semoga rangkaian kejadian ini dapat dievaluasi dan diperbaiki secepatnya. Mengingat penggunaan kereta api juga menjadi kebutuhan penting bagi penumpang dari berbagai kalangan dan kalangan.